Berikut ini adalah beberapa contoh peribahasa dengan kata "gajah" beserta artinya:
1. Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang.
Artinya: Tindakan atau prestasi yang besar akan meninggalkan pengaruh yang berkesan bahkan setelah seseorang meninggal dunia.
2. Seperti gajah di pelupuk mata, tak tampak oleh hati.
Artinya: Ketika seseorang tidak menyadari atau mengabaikan keberadaan atau masalah yang jelas terjadi di sekitarnya.
3. Gajah mengamuk di toko porselen.
Artinya: Ketika seseorang yang besar atau kuat tidak dapat mengendalikan atau menyesuaikan diri dalam situasi yang rapuh atau tidak sesuai dengan karakter mereka.
4. Gajah sama gajah berjuang, pelanduk mati di tengah.
Artinya: Dalam konflik antara pihak yang kuat atau berpengaruh, pihak yang lebih lemah atau tidak berkekuatan bisa menjadi korban atau mendapatkan kerugian.
5. Harapkan gajah dari cangkang telur.
Artinya: Mengharapkan hal yang tidak realistis atau mustahil terjadi.
6. Gajah ditusuk dengan sebilah lidi.
Artinya: Merujuk pada situasi di mana seseorang mencoba melawan atau menantang kekuatan atau otoritas yang jauh lebih besar daripada mereka.
7. Gajah belum berkuasa sebelum mati.
Artinya: Menggambarkan seseorang yang tidak memiliki pengaruh atau kekuasaan sampai mereka meninggal atau pergi.
8. Gajah ditimpa malu, mati di tengah kampung.
Artinya: Ketika seseorang yang kuat atau berpengaruh mengalami kegagalan atau malu di hadapan banyak orang.
9. Menyembunyikan gading seperti gajah di balik bulu domba.
Artinya: Orang yang mencoba menyembunyikan kekuatannya atau sifat aslinya dengan berpura-pura lemah atau tidak berbahaya.
10. Seperti gajah dalam kamar.
Artinya: Menggambarkan situasi yang sangat mencolok atau sulit diabaikan, seperti gajah yang berada di dalam kamar.
Peribahasa-peribahasa di atas mengandung pesan dan makna tentang kekuatan, pengaruh, ketersembunyian, dan konsekuensi dari tindakan atau posisi seseorang.