-->

Arti Peribahasa BAGAI JATUH DITIMPA TANGGA

Makna peribahasa "Bagai jatuh ditimpa tangga" mengacu pada seseorang yang mengalami banyak masalah atau kesulitan secara berturut-turut setelah mengalami kejadian yang tidak menyenangkan atau pukulan keras sebelumnya. Peribahasa ini menggambarkan situasi yang semakin memburuk atau bertambah buruk setelah mengalami kejadian yang tidak menguntungkan.

Contoh dalam percakapan:

A: "Bagaimana kabarmu setelah kehilangan pekerjaanmu?"
B: "Tidak baik. Setelah kehilangan pekerjaan, mobilku rusak, dan aku juga jatuh sakit. Bagai jatuh ditimpa tangga, semua masalah datang berturut-turut setelah kejadian yang tidak menguntungkan."

A: "Apakah semuanya baik-baik saja setelah bencana banjir?"
B: "Tidak, sayangnya. Setelah banjir, rumahku mengalami kerusakan parah, dan setelah itu, aku kehilangan pekerjaan. Sama sekali tidak ada keberuntungan. Seperti jatuh ditimpa tangga, masalah terus berdatangan."

A: "Bagaimana keadaanmu setelah putus dengan pasanganmu?"
B: "Awalnya aku sangat sedih setelah putus dengan pasanganku. Tetapi kemudian, ayahku jatuh sakit parah dan aku juga kehilangan pekerjaanku. Seperti jatuh ditimpa tangga, segala sesuatunya semakin memburuk setelah putus cinta."

A: "Apakah kamu masih menghadapi masalah keuangan setelah kehilangan investasimu?"
B: "Ya, setelah kehilangan investasiku, aku juga mengalami masalah kesehatan yang membutuhkan biaya besar. Selain itu, aku juga kehilangan pekerjaan. Seperti jatuh ditimpa tangga, masalah finansialku semakin bertambah setelah kejadian awal yang tidak menguntungkan."

A: "Bagaimana keadaanmu setelah gagal dalam ujian penting?"
B: "Setelah gagal dalam ujian, aku juga mengalami kecelakaan mobil dan harus memperbaiki mobil dengan biaya tinggi. Masalah terus berdatangan, bagai jatuh ditimpa tangga setelah kegagalan ujianku."

Related Posts