-->

Arti Peribahasa BAGAI TELUR DI UJUNG TANDUK

Makna peribahasa "Bagai telur di ujung tanduk" mengacu pada situasi yang sangat rentan atau berisiko tinggi. Peribahasa ini menggambarkan ketidakstabilan atau ketidakpastian yang bisa menyebabkan bahaya atau kerugian besar.

Contoh dalam percakapan:

A: "Apa kabar proyek besar yang sedang kamu kerjakan?"
B: "Hmm, belum selesai dan sangat rumit. Kami masih menghadapi banyak tantangan teknis dan keuangan. Seperti telur di ujung tanduk, proyek ini sangat rentan terhadap risiko dan kegagalan."

A: "Bagaimana perjalananmu saat melintasi jembatan gantung tadi?"
B: "Menegangkan! Angin kencang membuat jembatan berayun-ayun dengan keras. Rasanya seperti telur di ujung tanduk, saya merasa sangat rentan dan khawatir jembatan itu bisa runtuh."

A: "Kamu pernah mengendarai sepeda motor di jalan berlumpur saat hujan deras?"
B: "Ya, itu sangat berbahaya! Setiap kali ban motor mendekati lumpur atau licin, rasanya seperti telur di ujung tanduk. Saya harus berhati-hati agar tidak tergelincir dan terjatuh."

A: "Bagaimana pendapatmu tentang keputusan bisnis yang akan kita ambil?"
B: "Saya pikir itu adalah langkah yang sangat berisiko. Kami harus mempertimbangkan dengan matang karena bergerak dalam bidang ini seperti telur di ujung tanduk. Kesalahan kecil bisa berdampak besar dan mengakibatkan kerugian yang signifikan."

A: "Apakah kamu ingin mencoba permainan ekstrem itu?"
B: "Tidak, terima kasih. Saya tidak ingin berada dalam situasi yang seperti telur di ujung tanduk. Risiko dan bahaya yang terkait dengan permainan itu terlalu tinggi bagiku."

Related Posts