Peribahasa "seperti katak dalam tempurung" memiliki arti bahwa seseorang memiliki pandangan atau pemahaman yang terbatas, terutama terhadap hal-hal di luar pengalaman atau lingkungannya yang sempit.
Contohnya dalam percakapan:
A: Apa pendapatmu tentang perubahan iklim dan upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca?
B: Aku tidak terlalu peduli dengan itu. Aku merasa nyaman dalam kehidupanku sendiri dan tidak terlalu memikirkan hal-hal besar seperti itu.
A: Menurutku kamu seperti katak dalam tempurung. Masalah perubahan iklim ini penting dan mempengaruhi kita semua, bahkan jika kamu tidak langsung merasakannya.
Contoh lainnya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang kebudayaan dan tradisi dari suku lain?
B: Aku tidak terlalu tertarik. Aku lebih suka mempertahankan dan menghargai budaya dan tradisi dari suku kita sendiri.
A: Kamu terlihat seperti katak dalam tempurung. Dengan membuka pikiranmu terhadap kebudayaan lain, kamu bisa memperkaya dan memperluas pemahamanmu tentang dunia.
Peribahasa ini digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memiliki pandangan atau pemahaman yang sempit karena terbatasnya pengalaman atau pengetahuan mereka.