Makna peribahasa "Bagai anjing dengan bayang-bayang" mengacu pada seseorang yang selalu mengikuti dan mengejar seseorang atau sesuatu tanpa henti, bahkan jika itu tidak memiliki manfaat atau tujuan yang jelas. Peribahasa ini digunakan untuk menggambarkan perilaku yang tanpa arah atau tak berguna.
Contoh dalam percakapan:
A: "Kamu tahu itu siswa di sekolah kita yang selalu mencoba terlalu keras untuk menjadi teman dekat guru?"
B: "Ya, dia seperti anjing dengan bayang-bayang. Dia terus-terusan berada di sekitar guru, berusaha menarik perhatian, meski itu tidak memberinya manfaat apa pun."
A: "Kenapa teman kita selalu mengikuti selebriti tersebut di media sosial dan mencoba meniru semua yang mereka lakukan?"
B: "Dia terobsesi dengan selebriti itu. Dia seperti anjing dengan bayang-bayang, selalu mengikuti setiap langkah dan postingan mereka, bahkan jika itu tidak memberinya manfaat atau pengaruh yang nyata dalam hidupnya."
A: "Apakah kamu melihat orang yang selalu mengikuti bos kita dan berusaha mencuri perhatian padahal tidak ada peluang untuk naik pangkat?"
B: "Ya, dia seperti anjing dengan bayang-bayang. Dia selalu mengikuti bos, mencoba membuat kesan yang berlebihan, tapi tanpa adanya hasil yang nyata. Dia perlu fokus pada pekerjaannya dan mencari peluang yang benar-benar bermanfaat."
A: "Saya pernah bertemu dengan seseorang yang terus-terusan mencoba mendapatkan perhatian dari artis terkenal."
B: "Itu adalah perilaku yang seperti anjing dengan bayang-bayang. Seseorang harus memiliki kehidupan yang lebih berarti daripada sekadar mencoba diperhatikan oleh orang terkenal yang tidak memiliki kaitan dengan kehidupannya."
A: "Apakah kamu pernah melihat seseorang yang selalu mengejar tren terbaru meski itu tidak cocok dengan kepribadiannya?"
B: "Ya, dia seperti anjing dengan bayang-bayang. Dia terus-terusan mengikuti tren hanya untuk mengikuti massa, tanpa mempertimbangkan apakah itu sesuai dengan dirinya atau tidak."