-->

Arti Peribahasa TONG KOSONG NYARING BUNYINYA Beserta Contohnya

Peribahasa "Tong kosong nyaring bunyinya" digunakan untuk menggambarkan seseorang yang banyak bicara tetapi tidak memiliki pengetahuan atau isi yang berarti.


Contoh dalam percakapan:


A: "Bagaimana presentasi Budi tadi?"

B: "Dia banyak bicara dan bersemangat, tetapi isinya tidak terlalu berarti. Tong kosong nyaring bunyinya."


A: "Apakah kamu mendengar ucapan politisi tersebut?"

B: "Iya, dia sering berbicara di depan umum, tetapi jika dilihat lebih dalam, isinya kosong. Tong kosong nyaring bunyinya."


A: "Apa pendapatmu tentang penulis buku itu?"

B: "Dia sering membuat klaim besar tentang pengetahuannya, tetapi jika buku-bukunya dilihat, isinya kurang substansial. Tong kosong nyaring bunyinya."


Peribahasa ini digunakan untuk menggambarkan orang yang suka berbicara banyak, tetapi tidak memberikan informasi yang berarti atau memiliki pengetahuan yang mendalam. Mereka mungkin terdengar terampil dan bersemangat, tetapi sebenarnya tidak memberikan kontribusi yang berarti atau substansial dalam pembicaraan atau diskusi.

Related Posts