Makna peribahasa "Bagai kapal pecah di tengah laut" menggambarkan situasi atau kejadian yang mengalami kegagalan atau kehancuran secara tiba-tiba dan mendalam. Peribahasa ini menggambarkan suatu keadaan yang sangat kritis dan sulit dihadapi.
Contoh dalam percakapan:
A: "Bagaimana kabar proyek besar yang sedang dikerjakan oleh perusahaan kita?"
B: "Sayangnya, proyek itu berakhir seperti kapal pecah di tengah laut. Ada masalah yang tidak terduga dan keuangan kita terlalu terbebani. Akhirnya, proyek itu gagal dan perusahaan mengalami kerugian besar."
A: "Kamu ingat dengan tim sepak bola kita yang bermain di final kemarin?"
B: "Ya, itu benar-benar seperti kapal pecah di tengah laut. Mereka sudah unggul dengan skor yang nyaman, tetapi dalam beberapa menit terakhir, lawan berhasil mencetak beberapa gol dan membalikkan keadaan. Tim kita akhirnya kalah dan semua harapan pupus."
A: "Bagaimana perjalanan bisnis baru kamu?"
B: "Sayangnya, bisnis itu berakhir seperti kapal pecah di tengah laut. Permintaan pasar tidak sesuai dengan harapan kita, dan kita tidak mampu mengatasi masalah keuangan. Bisnis itu akhirnya bangkrut dan kami kehilangan semua investasi yang telah kami lakukan."
A: "Kamu dengar tentang kecelakaan mobil yang terjadi kemarin malam?"
B: "Iya, itu benar-benar seperti kapal pecah di tengah laut. Kecelakaan itu sangat parah dan mengakibatkan banyak korban jiwa. Keadaan tiba-tiba berubah menjadi tragedi yang mengejutkan semua orang."
A: "Bagaimana perjalanan karir teman kita yang bekerja di perusahaan besar?"
B: "Nasibnya seperti kapal pecah di tengah laut. Dia telah bekerja keras dan diharapkan mendapatkan promosi besar, tetapi akhirnya dia diberhentikan secara tidak terduga karena restrukturisasi perusahaan. Semua rencananya hancur dan dia harus mulai dari awal lagi."
Peribahasa ini menggambarkan kegagalan atau kehancuran yang tiba-tiba dan mendalam, mirip dengan kapal yang pecah di tengah laut. Situasi tersebut dapat mengubah segalanya dengan cepat dan membuat orang merasa tidak berdaya.