Peribahasa "Ular bukan belut pun bukan" digunakan untuk menggambarkan seseorang atau sesuatu yang sulit ditentukan atau dikategorikan dengan jelas.
Contoh dalam percakapan:
A: "Apakah dia seorang penulis atau seorang penyair?"
B: "Sulit dikatakan dengan pasti. Dia adalah seorang yang suka mengekspresikan diri melalui tulisan dan puisi. Ular bukan belut pun bukan, sulit untuk mengategorikannya secara tepat."
A: "Bagaimana dengan makanannya? Apakah itu makanan penutup atau makanan pembuka?"
B: "Tidak jelas. Rasanya manis tetapi juga memiliki unsur gurih. Ular bukan belut pun bukan, sulit untuk mengklasifikasikannya dalam satu kategori makanan."
A: "Bagaimana dengan dia? Apakah dia seorang ahli matematika atau seorang seniman?"
B: "Dia memiliki kemampuan matematika yang luar biasa tetapi juga memiliki bakat seni yang mengagumkan. Ular bukan belut pun bukan, dia sulit untuk ditentukan perannya hanya dalam satu bidang."
Peribahasa ini menggambarkan ketidakjelasan atau kebingungan dalam menentukan identitas atau kategori suatu hal atau seseorang karena memiliki sifat atau karakteristik yang campuran atau tidak jelas.